post

NBA Lakers Masih Ingin Menguji Rui Hachimura

Tidak hanya Austin Reaves yang sedang dalam musim terakhir kontrak dengan Los Angeles Lakers. Ada juga Rui Hachimura yang kemungkinan menjalani musim terakhirnya dengan waralaba tersebut. Lakers sendiri tidak ingin buru-buru menentukan nasib Hachimura.

Bahkan laporan Jovan Buha menyebutkan bahwa Lakers tidak akan memperpanjang kontrak No. 9 NBA Draft 2019 itu. Jika hal tersebut benar, Hachimura akan menatap free agency pada musim panas 2026.

“Dari informasi yang saya punya saat ini, saya tidak berhadap Lakers memperpanjang kontrak Rui Hachimura dalam enam minggu mendatang,” kata Buha yang merujuk pada masa kamp pelatihan.

“Memang mungkin saja terjadi sesuatu. Tapi saya rasa sebagian besar informasi yang beredar, Lakers ingin menjaga catatan tetap bersih dan ingin melihat apakah Rui akan menjadi starter atau hanya pemain cadangan serta situasi Lakers pada musim ini.”

Lakers dalam proses transisi kepemilikan baru. Mereka tidak memberi kontrak jangka panjang karena ingin membuka semua opsi. Bukan berarti Lakers tidak menyukai Hachimura.

Tetapi Lakers masih belum melihat adanya kontribusi yang signifikan yang bisa diberikan oleh Hachimura. Lakers ingin mempertahankan fleksibilitas ruang gaji dalam musim musim mendatang.

Mereka tidak ingin menginvestasikan uang dan waktu jangka panjang kepada Hachimura untuk saat ini. Kecuali jika pada musim mendatang Hachimura mendapat peran yang lebih besar. Selain itu, Lakers juga akan melihat penampilan Deandre Ayton sebagai center baru.

Hachimura memenuhi syarat perpanjangan kontrak sejak 6 Juli lalu. Pemain asal Jepang itu memiliki kontrak tiga tahun dengan nilai 51 juta Dolar AS. Hachimura memperoleh 18,2 juta Dolar AS pada musim 2025-2026.

Lakers mengakuisisi Hachimura dari Washington Wizards pada Januari 2023. Lakers menukarnya dengan Kendrick Nun dan tiga hak pilih ronde kedua. Hachimura mencatat 12,6 poin, 4,7 rebound, dan 1,2 asis selama 2,5 musim dengan Lakers.

post

NBA Stephen Curry Tidak Panik Warriors Senyap di Jeda Musim

Musim baru NBA akan dimulai 10 pekan lagi. Golden State Warriors menjadi satu-satunya tim yang adem ayem di jeda musim. Mereka belum melakukan transaksi dengan mendatangkan pemain dari free agency dan perdagangan. Tetapi Stephen Curry tetap yakin timnya tetap akan tampil gemilang di musim mendatang dengan roster yang ada.

“Memang berbeda. Tapi saya yakin karena kami berhasil membangun identitas kami selama sepertiga terakhir musim reguler tahun lalu dan perjalanan kami di babak playoff. Kami memiliki tim yang sangat bagus dan kami tahu kebutuhan untuk mencapai level berikutnya,” kata Curry dilansir melalui NBC Sports.

Warriors melakukan perombakan cukup besar musim 2024-2025. Mereka melepas Klay Thompson. Kemudian merekrut Buddy Hield. Pada bursa pertengahan musim, Warriors mengakuisisi Jimmy Butler III dari Miami Heat degan menukar Andrew Wiggins.

Pertukaran itu memang berpengaruh. Terutama setelah adanya Butler dalam roster dengan perolehan 23-7. Warriors lolos dari play-in sebagai unggulan ketujuh dengan 48 kemenangan. Warriors sukses bertahan setelah mendapat perlawanan Houston Rockets dalam tujuh gim.

Sayangnya, Curry cedera di Gim 1 semifinal Wilayah Barat saat melawan Minnesota Timberwolves. Warriors pun tumbang di empat gim setelahnya. Titik inilah yang membuat Curry yakin dengan roster Warriors untuk musim berikutnya.

“Saya rasa kehadiran para pemain veteran yang kami miliki, bersama saya, Jimmy, Draymond (Green), kami paham mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian (transfer) dan bisa langsung tancap gas di kamp pelatihan, dengan mengetahui kami seharusnya sudah bisa bergerak seperti itu,” kata MVP NBA dua kali itu.

Pergerakan Warriors hanya sebatas menghangatkan rumor perpindahan pemain dalam jeda musim panas ini. Seperti kedatangan Al Horford dan De’Anthony Melton. Tapi hingga saat ini masih belum ada titik terang terkait rumor tersebut.

Warriors justru masih dibuat pusing dengan kontrak Jonathan Kuminga. Negosiasi pembaharuan kontrak Kuminga dengan Warriors masih menemui jalan buntu. Malah semakin hari rumor semakin dramatis.

Untuk penambahan pemain, Warriors mendapatkan aset dari pertukaran draft. Warriors memperoleh Alex Toohey dan Phoenix Suns, Jahmai Mashack dari Houston Rockets, dan Will Richard dari Memphis Grizzlies. Semuanya merupakan pemain dari ronde kedua NBA Draft 2025.“Kami mengendalikan apa yang bisa kami kendalikan. Berapa banyak pun pengalaman baru yang Anda miliki atau perbedaan di jeda musim, jangan biarkan itu mempengaruhi persiapan Anda untuk musim ini,” imbuh Curry.

post

NBA Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid

Joel Embiid sedang tidak dalam performa terbaik dalam dua musim terakhir karena cedera lutut. MVP NBA 2023 itu juga masih menghadapi pemulihan yang rumit. Ditambah lagi jadwal yang menyulitkan pada musim mendatang.

NBA sudah merilis jadwal untuk musim 2025-2026. Philadelphia 76ers akan memiliki 16 gim back to back musim depan. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di liga. Selain Sixers, Denver Nuggets, Washington Wizards, Charlotte Hornets, dan Phoenix Suns juga mendapatkan 16 gim beruntun.

Tentu ini bukan berita yang bagus untuk Embiid. Sejak musim lalu Embiid menuturkan bahwa ia tidak bisa lagi tampil dalam gim beruntun. Embiid hanya tampil dalam 19 pertandingan dengan perolehan 23,8 poin per gim. Ia juga melewatkan sembilan gim awal musim 2024-2025 dan menutupnya pada 22 Februari 2025.

Itu merupakan jumlah gim terendah sejak Embiid memasuki NBA sebagai No. 3 NBA Draft 2014. Bahkan lebih parah dari musim 2023-2024 saat ia bermain dalam 39 pertandingan dengan rataan 34,7 poin.

Embiid menjalani prosedur artroskopi di lututnya pada April lalu. Hal ini membuat statusnya di kamp pelatihan juga belum jelas. Pelatih Sixers Nick Nurse menuturkan bisa saja Embiid melewatkan awal musim lagi.

“Saya tahu Joel berlatih sangat keras dan semua terlihat baik-baik saja. Apakah dia siap atau tidak di kamp pelatihan, saya pikir mungkin ada lebih banyak keputusan yang harus diambil sebelum kami sampai di sana,” kata Nurse dalam Basketball Without Borders di Manchester, Inggris.

“Tetapi hal terpenting bagi kami adalah Joel yang sehat untuk bisa bermain dan tampil sebaik mungkin, karena dia sebenarnya pemain yang luar biasa. Tidak diragukan lagi,” imbuh Nurse.

Terbatasnya penampilan Embiid mempengaruhi perjalanan Sixers. Mereka tidak lolos Playoff NBA 2025. Pertama kalinya sejak 2017. Sixers menjadi tim terburuk ketiga Di Wilayah Timur dengan hanya 24 kemenangan.

Di sisi lain, Sixers juga menghadapi masalah yang sama dengan Paul George selama musim 2024-2025. Dengan riwayat cedera yang rumit, George diperkirakan akan kesulitan menghadapi 16 gim beruntun di musim mendatang.

Sementara itu, Sixers mendapatkan tambahan melalui NBA Draft 2025. Mereka memperoleh No. 3 yaitu V.J. Edgecombe dan No. 35 Johni Broome. Dari pertukaran, Sixers mendatangkan Hunter Sallis, Trendon Watford, dan Jabari Walker.

post

NBA Lakers Akan Meresmikan Patung Pat Riley pada 22 Februari 2026

NBA – Los Angeles Lakers mengabadikan Pat Riley. Lakers menambah jumlah koleksi patung sosok-sosk legendarisnya di Crypto.com Arena. Peresmian patung Riley dilakukan pada 22 Februari 2026. Tepat sebelum laga kandang Lakers melawan rival abadinya, Boston Celtics.

Riley menjadi tokoh kesembilan Lakers yang sosoknya dibuatkan patung. Sebelumnya Lakers telah membuat patung George Mikan (2001), Magic Johnson (2004), Chick Hearn (2010), Jerry West (2011), Kareem Abdul-Jabbar (2012), Shaquille O’Neal (2017), Elgin Baylor (2018), dan Kobe Bryant (2024).

Penghargaan itu diberikan karena Riley merupakan sosok pelatih legendaris Lakers. Pria berjuluk The Godfather itu membawa waralaba tersebut dalam era “Showtime Lakers” pada 1981-1990. Riley juga merupakan pemain Lakers pada periode 1970-1975.

Satu-satu gelar Riley sebagai pemain juga saat dia menjadi pemain Lakers. Ia memenangkan NBA 1972. Riley kemudian pensiun pada 1976 dengan status sebagai pemain Phoenix Suns. Riley, yang merupakan No. 7 NBA Draft 1967 itu, pernah tercatat sebagi pemain San Diego Rockets selama tiga musim.

Riley meneruskan kiprahnya sebagai pelatih. Dimulai dengan menjadi asisten pelatih Lakers pada 1979-1981 di bawah Paul Westhead. Riley kemudian naik jabatan sebagai kepala pelatih. Dimulailah dinasti Lakers yang pertama.

Lakers memenangkan empat gelar NBA dalam era Riley. Masing-masing pada tahun 1982, 1985, 1987, dan 1988. Dengan Magic Johnson dan Kareem Abdul-Jabbar memimpin roster, Lakers mencatat rekor kemenangan 533-194 selama masa jabatan Riley. Plus 102 kemenangan di babak playoff.

Saat Riley memimpin Lakers di era 1980 an tersebut, mereka setidaknya memenangkan 50 pertandingan. Lakers tercatat meraih 60+ kemenangan dalam lima musim beruntun selama sembilan musim dengan Riley. Ia dinobatkan sebagai Coach of the Year pada 1990, 1993, dan 1997.

Riley mundur sebagai pelatih Lakers pada 1991. Ia sempat melanjutkan kiprahnya sebagai analis NBA ci NBC selama setahun. Lalu menerima tawaran melatih dari New York Knicks pada 1992-1995.

Riley tetap di Wilayah Timur dengan menjadi pelatih Miami Heat pada 1995-2003 dan 2005-2008. Ia berhasil meraih gelar NBA 2006 dengan Heat. Kini Riley mengambil peran sebagai presiden klub.Namanya menjadi anggota kehormatan Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 2008. Tidak hanya oleh Lakers. Heat juga memberikan penghormatan kepada Riley dengan menjadikan namanya sebagai lapangan di kandangnya di Kaseya Center.

post

NBA Steve Kerr Merasa Beruntung Menjadi Pelatih Stephen Curry

Steve Kerr menatap musim ke-12 dengan Golden State Warriors. Termasuk menghabiskan lebih dari satu dekade menjadi pelatih Stephen Curry. Kerr merasa beruntung bisa bekerja sama dengan sosok Curry hingga berhasil membangun dinasti Warriors.

“Jika saya tidak punya Steph (Curry), saya hanya akan seperti kebanyakan pelatih NBA lainnya, bertahan beberapa tahun, lalu pindah ke tempat lain,” ungkap Kerr dalam Glue Guys Podcast.

“Saya sangat beruntun bisa bermitra dengan Steph. Dia memberikan stabilitas dan kontinuitas dalam organisasi yang memudahkan pekerjaan semua orang,” kata mantan pemain Chicago Bulls era 1990-an itu.

Kerr datang sebagai pelatih Warriors pada 2014 dengan menggantikan posisi Mark Jackson. Itu merupakan pengalaman pertama Kerr sebagai pelatih setelah pensiun sebagai pemain pada 2003 dari San Antonio Spurs.

Warrior hanyalah tim semenjana pada masa tersebut. Sebelum era Curry dimulai, Warriors hanya lolos playoff satu kali pada 1995-2012. Sementara itu, Warriors mendapatkan Curry sebagai No. 7 NBA Draft 2009.

Itu pun tidak langsung mengubah Warriors. Curry memang menjadi runner up Rookie of the Year 2010. Ia kalah dari Tyreke Evans. Curry baru menunjukan performanya di tahun keempatnya.

Kemudian Kerr datang. Tahun pertama yang sukses. Warriors berhasil menjadi juara NBA 2014. Pada musim yang sama, Curry meraih All-Star pertamanya dan masuk enam besar MVP NBA. Berlanjut dengan Final NBA beruntun lima kali beruntun. Warriors menjadi juara NBA empat kali dalam delapan musim.

Pencapaian itu membuat Kerr menjadi salah satu pelatih tersukses di NBA. Termasuk meraih penghargaan Coach of the Year 2016. Kerr telah mencapai 567 kemenangan dalam 875 gim bersama Warriors selama 11 tahun.

Tidak hanya di NBA. Bersama Curry pula, Kerr memimpin Timnas Amerika Serikat memenangkan Olimpiade Paris 2024. Kerr meneruskan suksesi Gregg Popovich. AS mempertahankan emas Olimpiade lima kali beruntun.

“Pertama-tama, saya menyebutnya satu-satunya Stephen Curry. Itulah hal pertama yang terlintas di pikiran ketika melihatnya beraksi. Di tim yang berisi beberapa pemain terhebat sepanjang masa, mereka semua tunduk kepadanya,” kata Kerr mengenang Olimpiade Paris 2024.

NBA 2025-2026 akan menjadi penghujung kontrak dua tahun Kerr dengan Warriors. Belum ada kejelasan apakah kontrak itu diperbaharui atau tidak. Sedangkan Curry berada di Bay Area hingga 2026-2027. (rag)

post

NBA Tampil Apik di Summer League, Lakers Buka Peluang Bronny James

Bronny James memasuki musim kedua di NBA. Kabarnya Los Angeles Lakers akan memberi menit bermain lebih banyak bagi putra sulut LeBron James di NBA 2025-2026. Tidak lain karena Bronny tampil cukup baik selama NBA Summer League 2025.

Asisten pelatih Lakes Nate McMillan menuturkan alasan Bronny menjadi faktor dalam rotasi tim musim mendatang. Lakers optimis mengenai potensi Bronny setelah penampilan impresinya di Las Vegas pada Juni lalu.

“Kami telah melihat dia banyak berkembang sejak musim pertama. Saya pikir dia menjalani Summer League yang bagus tahun ini. Seorang pemain muda seperti itu, datang dengan tekanan yang dialami saat masuk liga tahun lalu, itu luar biasa,” kata McMillan dalam The Sports Shop with Reese + K-Mac.

“Ketika Bronny bermain di Summer League di Las Vegas tahun lalu dan tahun ini, tiket pertandingannya selalu habis terjual. Menurut saya sebagian besar basis penggemarnya sangat mendukungnya,” imbuh McMillan.

Bronny bermain dalam empat gim di NBA Summer League 2025. Pemuda dari USC tersebut mencetak rata-rata 14,3 poin, 3,8 asis, dan 2,8 rebound dengan akurasi tembakan 47,6 persen. Pada gim terakhir melawan Celtics, Bronny mencatat 18 poin.

“Bronny menghabiskan banyak waktu di G League. Saya rasa itu sangat membantunya karena ketika dia bermain di Summer League ini, Anda bisa melihat ada rasa percaya diri dalam dirinya. Dia lebih rileks dari tahun lalu,” ucap McMillan.

Sementara itu, Bronny melantai dalam 27 gim dengan total 181 menit pada musim 2024-2025. Penampilannya itu terjadi dalam garbage time atau periode di akhir pertandingan saat tim telah memiliki keunggulan besar yang tidak bisa dikejar lawan.

No. 55 NBA Draft 2025 itu juga diterjunkan di G League bersama South Bay Lakers. Bronny memperoleh rata-rata 21,9 poin, 5,3 rebound, 5,3 asis dalam 11 pertandingan. Ia memiliki field goals 44,3 persen dengan 38 persen tripoin.

McMillan menambahkan bahwa LeBron memberi pengaruh yang besar terhadap perkembangan kemampuan Bronny dan juga pemain muda Lakers lainnya. Lakers sendiri pada tahun ini mengambil Lachlan Olbrich dari draft.

“Melihat LeBron dan Bronny bekerja sama sungguh luar biasa. LeBron memastikan semua selalu berjalan lancar ketika di lapangan. Ia memberi contoh tidak hanya untuk putranya tetapi untuk timnya. Saya suka Bronny. Pemuda yang hebat dan kami berharap mungkin dia akan mendapatkan menit bermain musim ini.” (rag)

SLOT88

post

NBA: Profil Josh Okogie Rekrutan Baru Houston Rockets

Josh Okogie bergabung ke Houston Rockets dengan kontrak selama satu tahun untuk musim NBA 2025-2026.

PEBASKET Josh Okogie bergabung ke Houston Rockets dengan kontrak selama satu tahun, menurut laporan ESPN, Selasa, 22 Juli 2025. Okogie pemain wing defender.Bergabungnya Okogie diprediksi untuk menambah kedalaman Houston Rockets di lini sayap dan tambahan pengalaman untuk memperkuat pertahanan menghadapi musim NBA 2025-2026. Dalam kariernya, pebasket yang tingginya 1,97 meter dan berat 96 kilogram ini telah tampil sebanyak 416 pertandingan, dengan rata-rata 6,3 poin setiap permainan, seperti dikutip Antara, Rabu 23 Juli 2025.

Siapa Josh Okogie?

Okogie lahir di Lagos, Nigeria pada 1 September 1998. Ia memulai karier profesional basket di Minnesota Timberwolves pada 2018. Okogie terpilih yang ke-20 secara keseluruhan dalam draft NBA 2018 oleh Minnesota Timberwolves. Pada musim perdana 2018-2019, Okogie bermain 74 kali dengan 52 di antaranya sebagai pemain awal dengan rata-rata 23,7 menit setiap permainan. Dalam musim perdana tersebut, Okogie tercatat memiliki 7,7 poin setiap permainan.Pada musim kedua, Okogie bermain 62 kali dengan 28 permainan sebagai pemain awal dengan rata-rata 25 menit tiap permainan dan mencatat 8,6 poin. Musim ketiga, Okogie bermain sebanyak 59 permainan, yang 37 di antaranya ia masuk dalam susunan pemain awal dengan rata-rata 20,3 menit setiap dan mencatat 5,4 poin.

Musim keempat bersama Minnesota menjadi musim terendah bagi Okogie dalam catatan poin dengan hanya 2,7 poin setiap permainan dengan rata-rata 10,5 menit dari 49 kali bermain. Ia pun hanya enam kali masuk dalam susunan pemain awal.

Empat musim bersama Minnesota, Okogie menandatangani kontrak dengan Phoenix Suns pada 2022. Pada musim perdana di Suns, Okogie bermain 72 permainan dengan 26 kali sebagai pemain dengan rata-rata 18,8 menit dan memiliki 7,3 poin. Musim kedua di Suns, Okogie bermain 60 permainan, namun hanya 11 kali sebagai pemain awal dengan rata-rata 16 menit setiap permainan dan mencatat 4,6 poin.

Musim lalu, Okogie memiliki rekor persentase field goal 3 poin, dan persentase field goal efektif. Namun, ia hanya bermain 40 pertandingan, yang merupakan rekor terendah dalam kariernya dengan 25 permainan bersama Phoenix Suns dengan satu kali sebagai pemain awal dan rata-rata bermain 14 menit. Ia memiliki 6 poin setiap permainan. Phoenix pindah ke Charlotte Hornets pada 15 Januari 2025 dan bermain 15 permainan dengan enam kali sebagai pemain awal bagi Hornets. Meski mencatatkan 8,9 poin per gim dengan rata-rata 18,3 menit, Hornets melepas Okogie.

Houston Rockets telah menjalani masa jeda yang sibuk untuk musim 2025-2026. Dari pertukaran pemain sangat besar untuk mendapat masa depan anggota Hall of Fame, Kevin Durant dengan pertukaran tujuh tim pertama dalam sejarah NBA. Rockets juga mengontrak Jabari Smith Jr. dengan perpanjangan kontrak berdurasi lima tahun dan menyetujui kesepakatan untuk mempertahankan Fred VanVleet, Jae’Sean Tate, Aaron Holiday,  dan Jeff Green. Begitu juga perpanjangan kontrak kepada Steven Adams dan pelatih Ime Udoka.

post

NBA Jadwal NBA Christmas Day 2025 Rilis, Knicks Tampil untuk ke-58 Kali

Tradisi NBA Christmas Day berlanjut. NBA merilis lima jadwal pertandingan untuk Hari Natal tahun ini. Ada 10 tim yang terlibat termasuk New York Knicks. Mereka menjadi tim paling banyak tampil di Hari Natal dalam sejarah NBA.

NBA Christmas Day 2025 menampilkan gim Cleveland Cavaliers vs New York Knicks. Kemudian San Antonio Spurs v Oklahoma City Thunder, Houston Rockets vs Los Angeles Lakers, Dallas Mavericks vs Golden State Warriors, dan Minnesota Timberwolves vs Denver Nuggets.

Pertandingan Cavaliers vs Knicks akan berlangsung di Madison Square Garden, New York pada tanggal 25 Desember waktu setempat atau 26 Desember waktu Indonesia. Ini merupakan pertandingan pertama Knicks vs Cavaliers dalam NBA Christmas Day.

Knicks sudah bermain 57 kali di Hari Natal sejak tradisi tersebut dimulai pada 1947. Artinya Knicks bermain lebih dari separuh dari 77 edisi NBA Christmas Day. Mereka memiliki rekor kemenangan 25-32.

Knicks memiliki persentase kemenangan 44 persen di Hari Natal. Tahun lalu Knicks berhasil menumbangkan San Antonio Spurs 117-114 di New York. Rekor 25 kemenangan itu juga sama dengan perolehan Lakers.

Sedangkan Cavaliers akan tampil untuk ke-15 kalinya di NBA Christmas Day 2025. Mereka datang dengan rekor 7-7. Cavaliers terakhir bermain di Hari Natal pada 25 Desember 2017. Pada saat itu Cavaliers kalah dari Warriors.

Sementara itu, pertemuan terakhir Knicks dengan Cavaliers terjadi di musim reguler NBA 2024-2025. Cavaliers menyapu bersih empat kemenangan atas Knicks tersebut. Menariknya, langkah Knicks dan Cavaliers di Playoff NBA 2025 sama-sama dihentikan oleh Indiana Pacers.

Bentrok Wilayah Barat antara Rockets vs Lakers juga menjadi salah satu yang menarik dalam NBA Christmas Day 2025. Lakers menjadi tim kedua yang sering tampil di Hari Natal sebanyak 51 kali.

Jika tahun lalu Lakers melawan Warriors, pada NBA Christmas Day 2025 ini Lakers menjamu Rockets di Crypto.com Arena. Rockets, yang musim lalu menjadi unggulan kedua, kini datang bersama bintang barunya, Kevin Durant.

Sedangkan Warriors bermain untuk ke-13 kalinya secara beruntun di Hari Natal. Mereka bertemu dengan Mavericks yang kemungkinan besar tampil bersama No. 1 NBA Draft 2025 Cooper Flagg. Tentu saja lawatan Klay Thompson ke Bay Area.

Pertandingan NBA Christmas Day 2025 juga menyajikan juara bertahan Thunder bersama MVP Shai Gilgeous-Alexander. Mereka malawan San Antonio Spurs bersama Victor Wembanyama sebagai amunisi utamanya.

Terakhir adalah Timberwolves s Nuggets yang bisa jadi menjadi pertandingan paling menghibur di Hari Natal tahun ini. Pertandingan ini mempertemukan Nikola Jokic dan Anthony Edwards yang pernah bentrok tujuh gim di semifinal Wilayah Barat 2024. (rag)

post

Luka Doncic Tekan Kontrak 3 Tahun Bersama Lakers, Siap Pimpin Tim Raih Gelar NBA

Luka Doncic resmi teken kontrak 3 tahun bersama Lakers senilai $165 juta. Setelah transformasi fisik, ia siap memimpin tim meraih gelar juara NBA dan menjadi wajah baru waralaba.

Jakarta- Megabintang NBA, Luka Doncic, secara resmi memperpanjang kontraknya dengan Los Angeles Lakers. Kesepakatan baru ini bernilai maksimal 165 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk durasi tiga tahun, mengukuhkan posisinya sebagai fondasi utama pembangunan skuad Lakers di masa depan.

Penandatanganan kontrak ini terjadi setelah Doncic menjalani transformasi fisik signifikan selama musim panas, menunjukkan komitmen penuhnya terhadap tim dan performa pribadi.

Pemain asal Slovenia ini bergabung dengan Lakers pada Februari lalu setelah ditukar dari Dallas Mavericks, dan dampaknya langsung terasa. Meski hanya bermain setengah musim, ia langsung menjadi figur sentral di bawah arahan pelatih JJ Redick, membawa dinamika baru ke dalam tim.

Kini, dengan kontrak baru yang mengikatnya lebih lama dan kondisi fisik yang prima, Doncic siap memimpin Lakers menuju puncak kejayaan di kompetisi NBA.

Perpanjangan kontrak ini tidak hanya mengukuhkan posisi Luka Doncic sebagai salah satu pemain paling dominan di NBA saat ini, tetapi juga menunjukkan keseriusan manajemen Lakers dalam membangun dinasti. Dengan usia yang baru menginjak 26 tahun, Doncic diharapkan menjadi wajah baru sekaligus pemimpin bagi waralaba legendaris ini, meneruskan tradisi juara Lakers.

Detail Kontrak Fantastis dan Komitmen Lakers

Penandatanganan kontrak baru Luka Doncic senilai 165 juta dolar AS untuk tiga tahun ke depan secara jelas menegaskan komitmen jangka panjang Los Angeles Lakers terhadap sang pemain. Kesepakatan ini mencakup opsi pemain (player option) pada tahun terakhir, yakni musim 2028, memberikan fleksibilitas strategis bagi kedua belah pihak di masa mendatang. Kontrak ini merupakan investasi besar yang menunjukkan kepercayaan penuh Lakers pada kemampuan Doncic.

Kontrak maksimal senilai 165 juta dolar AS ini sesuai dengan ketentuan Collective Bargaining Agreement (CBA) terbaru NBA. CBA memungkinkan pemain berprestasi tinggi seperti Doncic memperoleh nilai kontrak tertinggi yang tersedia di liga, mencerminkan statusnya sebagai salah satu elit.

Agen Doncic, Bill Duffy, secara eksplisit mengonfirmasi bahwa kesepakatan ini menempatkan Luka Doncic sebagai fondasi utama pembangunan skuad Lakers di masa depan, dengan tujuan jangka panjang.

Manajemen Lakers menunjukkan keseriusan luar biasa dalam membangun tim kompetitif di sekitar Doncic, yang diharapkan menjadi bintang utama. Dengan mengamankan jasanya untuk beberapa musim ke depan, Lakers berharap dapat kembali bersaing secara konsisten di papan atas Wilayah Barat.

Kehadiran Luka Doncic diharapkan mampu membawa Lakers kembali bersaing di papan atas dan menjadi penantang serius gelar juara.

Dampak Signifikan dan Performa Gemilang Luka Doncic

Sejak bergabung dengan Lakers pada pertengahan musim lalu, Luka Doncic langsung menunjukkan dampak yang sangat signifikan di lapangan, mengubah dinamika tim. Pemain asal Slovenia ini tidak hanya unggul dalam permainan individu, tetapi juga dalam memimpin tim dan mengangkat performa rekan-rekannya. Penampilannya yang konsisten telah menjadikannya poros utama bersama megabintang lainnya, LeBron James, membentuk duo yang menakutkan.

Selama paruh musimnya bersama Los Angeles Lakers, Doncic membukukan rata-rata statistik yang impresif, membuktikan kemampuannya sebagai pemain serbabisa. Ia mencatatkan 30,1 poin per laga (ppg), 9,8 assist per laga (apg), dan 8,5 rebound per laga (rpg), angka-angka yang menunjukkan dominasinya di berbagai aspek permainan. Statistik ini menempatkannya di jajaran pemain elite NBA.

Performa luar biasa ini juga mengantarkan Luka Doncic kembali masuk ke dalam Tim Utama All-NBA untuk kelima kalinya secara beruntun, sebuah pencapaian yang konsisten. Pencapaian ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik di liga. Kehadiran Doncic diharapkan mampu mengangkat performa tim secara keseluruhan dan membawa Lakers ke level berikutnya.

https://pabikabdairi.org/for4d-slot/

https://pabikabkaro.org/for4d-togel/

https://travelritz.com/

https://newsworld.shop/

https://acsjakarta.id/school-fees/

https://edu.acadhunter.ru/

https://pabikabdeliserdang.org/

https://inspireaviationpodcast.com/

https://acadmontage.ru/

https://www.birminghamweekly.com/

https://loveme888.com/

https://msfcen.com/

https://twotonmurphy.com/

https://bpkdtangerangkota.id/profile/

post

NBA DeAndre Jordan Tanggapi Rumor Pensiun dengan Konten Lucu

Karena tidak kunjung mendapatkan tim, DeAndre Jordan diterpa isu pensiun. Namun Jordan justru menanggapi rumor tersebut dengan sebuah konten lucu yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Unggahan yang diberi judul “firing my narator for this…” memperlihatkan Jordan di sekitar rumahnya bersama istrinya menikmati kegiatan santai, saat seorang narator menggambarkan waktu istirahatnya.Narator berkata, “Ini DeAndre Jordan – seorang veteran NBA yang sudah pensiun,” dan ketika musik berhenti dan rekaman berbunyi, Jordan menjawab, “Tidak, saya tidak – saya masih bermain.”

Meskipun Jordan berstatus restricted free agent setelah musim terakhirnya bersama Nuggets, ia masih memegang rekor NBA untuk persentase akurasi tembakan tertinggi dalam kariernya yaitu 67,4 persen.

Jordan menjalani karier yang gemilang sebagai Los Angeles Clippers, dengan perhentian di Dallas Mavericks, New York Knicks, Brooklyn Nets, Los Angeles Lakers, Philadelphia 76ers, dan, yang terbaru, Denver Nuggets.

Bersama Chris Paul dan Blake Griffin, Jordan menjadi bagian dari era “Lob City” di Los Angeles bersama Clippers, dan seiring bertambahnya ketenarannya, bertambah pula koleksi trofinya.

Pada tahun 2016, Jordan meraih penghargaan All-NBA First Team dan memenangkan Medali Emas bersama Tim USA di Olimpiade di tahun yang sama. Selain itu, ia juga terpilih dua kali dalam All-NBA Third Team pada tahun 2015 dan 2017. Ia dinobatkan sebagai All-Star pada tahun 2017 dan menerima dua penghargaan All-Defensive First Team pada tahun 2015 dan 2016.

Meskipun hanya ada sedikit laporan tentang potensi masa depan Jordan di NBA, ia tentu saja menikmati waktu istirahatnya, setelah melakukan perjalanan ke Jepang dan memperoleh beberapa keterampilan baru.

Jordan mencetak rata-rata 8,5 poin dan 9,7 rebound per pertandingan selama berkarier di liga, dan dengan Nuggets yang menukar Jonas Valanciunas untuk menjadi center cadangan baru mereka, Jordan tampaknya akan segera meninggalkan Denver.

Meskipun Jordan bukan pemain yang sama seperti di posisi sebelumnya, ia masih memiliki kemampuan atletis dan dapat memberikan menit bermain yang berkualitas dalam peran kecil di tim mana pun. Kepribadian dan kehadirannya yang berpengalaman justru dapat membantu tim yang lebih muda atau bahkan tim yang sedang bersaing jika mereka membutuhkan pemain cadangan. (tor)